Disclaimer : Proyek desain ini dibuat dalam rangka eksplorasi design challenge dari Skilvul Bootcamp Fullstack UI/UX Design. Saya tidak terikat kerja/kontrak atau mendapatkan bayaran dari pihak Bank Jago atau pihak manapun
Latar Belakang
Dilansir dari situs resmi Bank Jago, Jago adalah aplikasi keuangan yang menghadirkan layanan bank dengan kekuatan ekosistem digital, untuk membawa solusi pengaturan keuangan inovatif untuk membantu jutaan orang Indonesia selangkah lebih dekat menggapai mimpinya.
Hal ini selaras dengan keinginan bank Jago untuk mengeksplorasi produk baru berupa asuransi jiwa di dalam ekosistem Bank Jago. Jago Last Wish adalah produk asuransi jiwa dari bank jago yang diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk membuat asuransi dengan mudah dengan adanya fitur wasiat. Fitur ini lah yang diharapkan menjadi pembeda antara prosuk asuransi jiwa lainnya.
Dalam proyek Ini saya berperan sebagai Researcher, UX Designer, dan UI Designer.
Pengerjaan Proyek ini berlangsung dari rentang waktu November 2022 — Januari 2023
Melalui studi kasus ini saya akan menjelaskan tentang proses yang saya lewati dan saya kerjakan dalam penyelesaian proyek desain Jago Last Wish.
Objektif
- Langkah pembuatan wasiat yang mudah, mengingat pengguna bisa memasukan beragam jenis permintaan
- Pengelolaan terhadap komitmen yang dibuat dan edit surat wasiat
- Gamifikasi atau cara kreatif terkait gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan tadi
Framework Pengerjaan Proyek
Pada proyek ini, saya menggunakan framework Design Thinking Process. Framework ini digunakan dengan harapan dapat mengetahui insight/pandangan dan menghasilkan platform yang ramah pengguna.
1- Tahap Empathize
Untuk dapat mengetahui gambaran secara garis besar tentang asuransi jiwa dan pandangan masyarakat terhadap asuransi jiwa serta kebutuhan dan kebiasaan pengguna, saya melakukan riset dengan metode Secondary Research atau dengan kata lain tinjauan pustaka dari berbagai sumber.
Dari Secondary Research yang saya lakukan terdapat 3 poin yang saya fokuskan untuk menunjang proyek desain ini, poin tersebut antara lain :
- Pandangan Masyarakat Terhadap Bank Digital dan Produk Asuransi
- Mekanisme Pembuatan Wasiat Secara Konvensional
- Aplikasi atau kompetitor penyedia asuransi atau perbankan
Setelah menempatkan fokus yang ingin di riset, saya mendapatkan beberapa temuan antara lain :
Setelah melakukan secondary research, saya kembali kepada brief challenge dari Bank Jago untuk melihat kriteria yang telah disediakan Bank Jago untuk lebih mengenal persona dari pengguna yang diharapkan.
2- Tahap Define
Setelah melihat user persona, saya mencari tau kebutuhan user dengan mengumpulkan pain points apa saja yang kira kira dialami oleh user.
Dari pain points yang telah dibuat, saya mulai mencari solusi dengan melanjutkan ke tahap How Might We. Pada tahap ini, saya mengumpulkan beberapa ide tentang bagaimana user akan merasa terbantu dengan desain yang saya buat.
Dari kumpulan How Might We yang telah dibuat, beberapa saya tandai untuk memudahkan saya memilih fokus aplikasi seperti apa yang sebaiknya dibuat. dari beberapa pilihan, saya mengerucutkan kembali dengan menetapkan
How Might We : Membuat platform asuransi jiwa yang mudah dipahami user dan seru
3- Tahap Ideate
Dari How Might We yang telah ditetapkan tadi, saya melakukan brainstorming untuk membuat solution idea yang akan menjadi fitur, fungsi dan sebagainya dengan harapan dapat mengatasi masalah user yang didapatkan dari pain points yang telah dibuat.
Dari keseluruhan solution idea yang saya buat, pada tahap ini, saya mengelompokan solution idea kedalam affinity diagram sebagai berikut
Setelah saya mengelompokkan solution idea sesuai dengan kesamaan fitur/kesamaan fungsi, saya membuat Prioritization Idea dalam bentuk diagram untuk memudahkan fokus dan pengerjaan saya.
Pada diagram ini, bagian dalam kumpulan Do it Now menjadi fitur dan fungsi prioritas dalam pengerjaan proyek ini.
Setelah mengetahui prioritas pengerjaan proyek desain, saya melanjutkan ke tahap pembuatan user flow untuk memberikan gambaran yang lebih jelas lagi terhadap proses yang akan pengguna jalani dalam menggunakan platform yang akan dibuat nanti. Selain itu, Pembuatan user flow ini membantu saya untuk mengetahui screen atau halaman yang akan dibuat.
Sebelum membuat user flow saya dihadapkan kepada 2 pilihan pembuatan platform antara lain :
- Membuat platform aplikasi terpisah dari aplikasi Bank Jago (Aplikasi khusus Jago Last Wish)
- Membuat platform aplikasi yang ter-integrasi di dalam aplikasi Bank Jago (Jago Last Wish dapat diakses sebagai fitur pilihan di aplikasi Bank Jago)
Dan berikut adalah user flow yang saya buat
Berdasarkan user flow yang saya buat diatas dan sebelum saya masuk ke design platform, saya memutuskan untuk memilih opsi kedua dalam pembuatan platform, yaitu “Membuat platform aplikasi yang ter-integrasi di dalam aplikasi Bank Jago” keputusan ini dikarenakan dalam flow yang saya buat terdapat fitur pembayaran terencana dengan Bank Jago.
4- Tahap Prototype
Wireframing
Setelah selesai dengan fase Ideate yang membantu saya untuk membuat Prioritization Idea dan User flow, saya menjadi mendapat gambaran, fungsi dan fitur platform aplikasi seperti apa yang akan saya desain. Gambaran tersebut saya gambarkan dalam Wireframe sebagai bayangan halaman seperti apa yang saya akan buat dalam proyek ini.
Dalam tahap ini saya membuat beberapa list halaman yang dibutuhkan untuk proyek ini berdasarkan user flow yang telah dibuat. Hal ini untuk memastikan bahwa fitur dan halaman yang akan dibuat telah terorganisir dengan baik.
Setelah itu saya melanjutkan membuat wireframe sesuai dengan list yang telah saya buat. berikut beberapa tampilan wireframe yang saya buat
Design System/Design Style Guide
Setelah membuat wireframe yang telah saya buat, saya melanjutkan membuat Design System/Design Style Guide dengan pendekatan atomic design. Tahap ini membantu saya untuk menentukan palet warna, style typography, icon style, button, serta komponen lainnya yang akan digunakan dalam desain High Fidelity.
Dalam pengerjaan komponen yang saya gunakan, beberapa saya buat terlebih dahulu dan beberapa saya buat secara paralel saat mendesain. cara ini memudahkan saya untuk lebih konsisten secara dimensi ukuran, spacing / jarak antar komponen serta secara keseluruhan konsistensi desain yang lebih baik.
Hasil UI Design
Berikut adalah beberapa hasil dari UI Design yang saya buat dari design system/design style guide yang telah saya jabarkan sebelumnya.
Prototype
Berikut adalah prototype sederhana Jago Last Wish yang saya buat berdasarkan UI Design yang telah saya buat.
5– Tahap Testing
Pada tahap ini, saya melakukan Usability Testing kepada satu responden dengan cara memberikan beberapa tugas yang harus dilalui dengan prototype sederhana diatas kemudian menanyakan penilaian dengan metode Single Ease Question. Hasil nya, saat ditanyakan skala 1–7 responden memberi nilai 6 untuk kemudahan platform yang telah dibuat.
Task atau tugas yang diujikan kepada responden antara lain :
1. Login dan Registrasi akun baru
2. Pembuatan Jago Last Wish (secara custom dan sesuai dengan paket yang tersedia)
3. Mengikuti Weekly Challenge
Temuan Riset
Beberapa temuan riset dengan responden seputar platform yang telah dibuat antara lain :
1. Prototype aplikasi Bank Jago yang telah dibuat dinilai cukup mudah untuk melakukan pembuatan Login dan Registrasi akun, Last Wish, dan Weekly Challenge Quiz
2. Pembuatan Last Wish secara custom maupun sesuai dengan paket yang disediakan tergolong mudah dan tidak ada kebingungan
3. Butuh ditambahkan beberapa info detail mengenai premi pembayaran serta butuh tambahan fitur reminder/pengingat pembayaran premi
4. Akan lebih baik jika Weekly Challenge Quiz ditambah variasi seperti mini games. Juga untuk premi, akan menarik bila disediakan fitur atur premi bulanan/tahunan sendiri
Kesimpulan
Melalui proyek ini, saya sangat mendapatkan banyak ilmu dan hal baru dalam UI/UX Design. Saya menjadi sadar bahwa perlu management waktu yang baik dan terus haus akan ilmu dalam karir UI/UX Design.
Juga dengan proyek ini, saya sadar masih ada beberapa kekurangan yang harus ditingkatkan lagi namun karena keterbatasan waktu, belum dapat saya iterasi kembali. Semoga studi kasus yang saya buat ini dapat menjadi manfaat bagi para pembaca.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya